google-site-verification: google36588831a98f52ad.html

Friday, October 26, 2012

Tips Upload Dokumen Penawaran


  • Satukan semua file yang akan diupload ke dalam satu folder agar tidak ada yang tertinggal
  • Pastikan file penawaran yang akan dikirimkan tidak mengandung virus dan dapat dibaca. Dokumen yang dikirim diperiksa ulang terlebih dahulu apakah sudah bebas dari virus atau sudah terlebih dulu dalam format yang tidak mungkin diinfeksi virus apabila yang terkirim tidak dapat terbaca (terusak virus) maka itu akan menjadi resiko dari penyedia
  • Apendo hanya dapat mengenkripsi file (bukan folder).

  1. Batas maksimal jumlah file yang dapat satu kali dienkripsi adalah “250 file” dan kapasitas maksimal sekali upload adalah 500 mb. Usahakan total dokumen dibawah 10 Megabyte (Mb), dengan asumsi bandwith Upload dari telkomspeedy ( up to 512 – 384 kbps) bisa memakan waktu -/+ 20 menit. Semakin lama proses upload maka semakin besar kemungkinan kegagalan upload.

  2. Pada waktu mengenkripsi dan mengirimkan penawaran sebaiknya file diambil dari harddisk komputer (bukan dari flashdisk). Jika masih dalam flashdisk sebaiknya di copy terlebih dahulu ke harddisk. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses enkripsi dan pengiriman
  3. Jangan sampai tertukar antara identitas digital dan kunci publik dokumen
  4. Pengiriman penawaran pada waktu-waktu akhir penutupan dapat mengakibatkan gagal upload.
  5. Jika file penawaran dikirimkan ulang, maka penawaran sebelumnya akan terhapus dari server (tertimpa dengan yang baru)
  6. Gunakan Apendo Versi terbaru
  7. Bacalah petunjuk penggunaan dari apendo yang baru saja di download (Apendo Peserta.chm)
  8. Jika menggunakan komputer umum, pastikan dalam folder appendo tersebut hanya berisi “5 file”. Jika apendo pernah digunakan Perusahaan lain, besar kemungkinan masih tersimpan identitas perusahaan sebelumnya di apendo tersebut. Untuk mereset, hapus nama file “VendorID.dat”
  9. Jika password apendo pernah diganti, untuk me reset password menjadi seperti semula, hapus file “AELconfig” pada folder apendo tersebut.


Jika dokumen tidak bisa dibuka padahal saat mengenskripsi menggunakan apendo rekanan sudah muncul rhs nya, ada beberapa kemungkinan dokumen penawaran tidak bisa dibuka antara lain:
  1. Pada saat proses penyedia merubah dokumen penawaran dari bentuk word/excel/scan ke pdf tidak sempurna (menggunakan software bermasalah atau habis masa penggunaan atau masa trial).
  2. Proses merubah dokumen pdf ke bentuk rhs dengan menggunakan apendo rekanan. disini kemungkinan muncul masalah ketika hasil enskripsinya di hash dan di rhs nya berbeda dengan kapasitas memori di dokumen yang dienskripsi. (harus dicek).
  3. Pada saat upload dokumen rhs waktunya terputus ditengah jalan sehingga dokumen uploadnya tidak sempurna (disarankan tidak mendekati batas akhir waktu pemasukan untuk mencegah terjadinya gagal upload dan dijamin bahwa dokumen penawaran perusahaan tidak akan bisa dibaca penyedia lain. bahkan panitia baru bisa membuka dokumen ketika sudah memasuki waktu pembukaan).
  4. Panitia menggunakan apendo yang sudah pernah digunakan untuk membaca (disini panitia sebaiknya mendownload terlebih dahulu apendo panitia yang terbaru) karena apendo panitia hanya bisa digunakan untuk membaca/mengenskripsi dokumen penawaran sekali. jika digunakan lagi maka apendo tidak bisa membaca atau eror/ corrupt. (Appendo V. 3.1 dapat di download pada Menu Download )


Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment